Only Love You (part IV)

Kekasih , aku bangun terlalu pagi..tetapi belum ada yang bisa ku ceritakan padamu , entahlah mimpiku semalam , aku lupa.
dan semalam , perasaanku terombang ambing tak menentu , ingin tertawa , tapi tak tahu menertawakan siapa , ataukah aku , menertawakan diriku sendiri. Ironis memang.



Kekasih , tahukah kau .. Hingga saat ini , belum ada pria yang bisa sama seperti mu , mencintai aku apa adanya.
Entahlah apa yang mereka lihat dariku , sedangkan dulu saat kau bersamaku , tentu saja saat aku berada di masa sulit hidupku. Dengan cintamu , kau memberiku semangat , kau selalu ada saat ku butuh , selalu sedia saat ku ingin menangis , selalu mengerti aku tanpa kau harus banyak bertanya.
Mungkin itu yang sulit ku temukan pada orang lain.

Tahukah kau kasih , aku masih mencintaimu..bahkan saat aku terbangun , yang ku ingat hanya tulisan ini , yang ku buat hanya untukmu.

Tahukah kau kasih , saat aku terbangun , dan mendengarkan lagu , tanpa sengaja aku mendengar lagu kita.

Tahukah kau kasih , bagaimana perasaanku . Hatiku perih mengingatnya . Karena kini kau bukan milikku , dan tidak ada lagi kata hatimu hanya untukku.

Kekasih , aku tak pernah tau apakah kau merasakan hal yang sama padaku ataukah kau dengan mudah melupakanku.

Pernah ku tanya tentang perasaanmu , namun kau jawab dengan sinis , bahwa perasaanmu memang tak pernah berarti untukku .

Tahukah kau kekasih , saat mendengarmu berkata seperti itu , aku ingin menangis dan berteriak , bahwa aku sangat mencintaimu. Aku tak pernah tahan melihat wajah sedihmu , tak pernah tahan melihat mata itu berair saat melihat aku meninggalkanmu.

Ingatkah kau kekasih , saat kita berjalan berdua , aku berharap indahnya hari itu dapat kita nikmati selamanya. Tapi bukankah yang indah selalu berakhir lebih cepat.
Kasih , masih ingatkah dengan air matamu dan air mataku , ketika jarak menjadi pemisah. Masih ingatkah kekasih , dengan senyummu dan senyumku saat akhirnya kita bertemu kembali.
Rasanya euforia kebahagiaan itu masih ku rasakan hingga saat ini.

Sudahlah kekasih , bukankah aku harus pergi mandi ?
Bukankah siang atau malam nanti aku akan bercerita lagi padamu..
Semoga hari ini akan menyenangkan bagimu dan bagiku.