Oh My Love (Leeteuk part)

Author
Kim Hyo Inn/Kiikey

Cast
Leeteuk and You

Genre
NC 21 (?)


Sinar matahari membelai wajahku , Aku mengusap mataku perlahan , berusaha membuka kedua mataku dan menghilangkan pusing di kepalaku . Entah berapa gelas alkohol yang ku tenggak semalam hingga kepalaku terasa berat seperti ini.
Dengan terseok aku berjalan menuju kamar mandi , membasuh seluruh badanku dengan siraman air dan menggosoknya dengan sabun , menghilangkan sisa percintaanku dengan leeteuk tadi malam.



Kalian pasti kenal leeteuk , seorang leader dari boyband terkenal , Super Junior. Dia adalah kekasihku , emm..mungkin itu yang di kira setiap orang yang mengetahui hubunganku dengannya .
Tapi bagiku , dia hanya orang yang membayarku , membiayai semua biaya hidupku . Mulai dari sewa apartemen mahal , baju dan sepatu branded berikut dengan berlian yang melingkar di jemari tanganku maupun yang tersimpan rapi di lemari. Tapi apakah aku mencintainya ?.
Dengan segala pesona yang di punyai oleh leeteuk baik di stage maupun di atas ranjang akan memikat wanita manapun yang pernah merasakannya , namun tidak begitu denganku , aku hanya menikmati setiap percintaan dengannya dan uangnya , tidak untuk mencintainya .
Mungkin aku terdengar jahat , tapi inilah aku , aku tidak munafik dengan segala kebutuhanku terhadap uang dan benda mahal yang menempel di sekujur tubuhku . Begitupun dengan Leeteuk yang sudah sangat hafal mengenai kebiasaanku menggesekkan credit card nya demi memuaskan hasrat belanja ku. Dan aku pun juga sudah hafal bahasa tubuhnya dan deru nafasnya saat ia menginginkan tubuhku.
Baru saja aku selesai mandi dan mengunyah sarapanku , aku merasakan bibir nya yang hangat menyentuh telingaku , berbisik mesra.
“ kau baru selesai mandi chagiya ?” tanyanya sambil menggigit pelan daun telingaku.
“emmm” aku tak bisa menjawab pertanyaannya , hanya mendesah pelan antara menikmati sarapanku dan menahan geli akibat gigitannya.
Aku menyudahi sarapanku dengan meneguk segelas orange juice , lalu berbalik dan duduk di pangkuan Leeteuk .
“ apakah kau belum puas semalam ?” tanyaku.
Teukie hanya tersenyum dan memamerkan sederetan giginya yang putih.
“ kau membuatku kewalahan chagiya , baru semalam kau menghujamiku dengan ini”
Kata-kataku berakhir dengan remasanku pada junior teukie yang masih terbungkus celana nya.
“hmmm … baby…” teukie mendesah sambil memejamkan matanya.
Akupun menghentikan remasanku dan mencubit hidungnya.
“ Mungkin aku bisa tewas kelelahan jika kau memiliki libur panjang setiap bulan chagi “
“ Aku mendapatkan liburanku setelah berbulan-bulan bersusah payah , apakah kau tidak ingin memanjankanku sedikit saja “ rengek teukie padaku.
Aku tersenyum menggoda , membiarkan dia penasaran akan jawabanku atas permintaannya .
“ Come on baby..” desahnya ..
Ku kalungkan tangan ku di lehernya , membiarkan bibir kami bertemu dan saling mengecup perlahan , dapat ku rasakan ciumannya yang berbaur antara cinta dan hasrat. Merasakannya begitu mencintaiku membuat nyeri , seperti merasa bersalah. Tapi bukankah hal ini tidak perlu di pikirkan terlalu jauh , aku hanya perlu memuaskannya.
Dapat ku rasakan tubuhku dengan mudahnya terangkat oleh lengan kekar Leeteuk , dia mendudukkan ku di meja pantry dan melepas bibirnya di bibirku. Aku merasa kehilangan , berharap bibir itu tetap di bibirku dan menjamah bagian tubuhku yang lain.
“ Menginginkan lebih ? “ Tanya Leeteuk.
“Hmm..kau balik menggodaku ? kau menang Leeteuk-ssi ”
Aku menarik pinggang nya lebih dekat ke tubuhku , mengapit nya dengan kedua kaki ku , dan mulai menghujami lehernya dengan ciumanku. Leeteuk pun mengangkat dagunya memberi ruang bagiku untuk mengeksplor setiap inchi lehernya. Tangan leeteuk pun tidak tinggal diam , dia melepaskan kimono mandiku , hingga tak sehelai benangpun menutupi tubuhku.
“ Leeteuk-ssi hmm..kau curang !”
Aku tidak mau kalah , ku buka kancing piyama sembari mengusap pangkal paha dan meremas gundukan di tengahnya , hingga saat piyama nya terlepas celana nya pun sudah entah kemana.
Kini bibirnya kembali memagut bibirku , menyelipkan lidahnya ke dalam mulutku dan bermain dengan lidahku , sementara jari jariku terus memanjakan junior Leeteuk yang sudah “High Voltage” , ku kocok perlahan junior nya seirama dengan ciuman kami , sedangkan tangannya masih menempel di dadaku , menyentuh menggoda dan meremas kedua payudaraku.
“ Leeteuk-ah..” desahku tak karuan memanggil namanya , saat ciumannya berhenti dan kini bibirnya menempel di putingku , menghisap dan menyapu dadaku dengan lidahnya yang basah , sedangkan tangannya kini membelai kewanitaanku yang sudah lembab. Ah , aku sudah tidak tahan di perlakukan seperti ini ..dia seperti menyiksaku dengan bibir dan jemarinya. Mempermainkan gairahku yang sudah ingin mencapai puncak karena sentuhannya.
Namun kini semua terhenti , dia mendorong tubuhku perlahan hingga tubuhku menempel dengan meja pantry yang dingin dengan, sementara kedua kaki ku di bukanya lebar dan di letakkan di bahunya untuk memudahkan dia melakukannya dalam posisi berdiri.
Junior nya yang sudah menegang kini menempel dengan kewanitaanku yang basah , menggodaku , membuatku memohon untuk segera memasukannya.
“ Please baby , don’t tease me “ desahku penuh harap.
“As your wish princess…ahhh”
Belum selesai kata-katanya , dengan sekali sentak dia memasukkan junior nya ke kewanitaanku , membuatku kaget dan sedikit mengerang.
“pelan pelan baby..”
“hh..ssshhh…”
Dia tidak menjawabku , hanya mendesah dan terus memaju mundurkan junior nya , dengan gerakan perlahan , menikmati setiap sentuhan junior nya dengan titij G-spot ku.
“ Leeteuk..hshhh..”
“hmm..”
“fasteeerrr baby..hhh” racauku akibat kenikmatan tertahan ini.
Leeteuk tidak mengindahkan kata-kataku , dia terus memainkannya tubuhku dan tubuhnya dengan lambat dan perlahan.
Aku tidak tahan dan bangun untuk merangkul lehernya , membuat junior nya semakin melesak di kewanitaanku , Leeteuk paham maksudku , aku ingin menguasainya kali ini.
Dia mengangkatku dan membawaku ke sofa , sekarang posisi berubah , Leeteuk memangku tubuhku , dan aku yang memegang kendali permainan ini.
Ku gerakkan pinggulku perlahan , sembari menikmati wajah tampan teuki yang kini berada di depanku. Menyentuh bibirnya , hidungnya , matanya , sambil merasakan nikmat yang bergolak di pusat tubuh kami. Tangan Leeteuk yang bebas pun meraih payudaraku , dan meremasnya dengan gemas.
“sshh…Leeteuk ah…”
“hmm..”
“im…mm…”
“yaaa good baby..faster..ahhh”
Leeteuk mengerang saat aku mempercepat gerakan pinggulku , aku pun seperti berlomba dengannya untuk mencapai puncak . Mengabaikan peluh yang meleleh di punggungku.
“Ahh..im coming baby..” teriakku (?)
Akupun merasakan geli yang teramat sangat di kewanitaanku saat orgasme ku datang dan di tambah hujaman sperma Leeteuk yang membanjiri dinding rahimku.
“ Thanks baby..” ujar leeteuk sambil mengecup daguku mesra.
Aku hanya menjawabnya dengan gumaman , lemas sekali rasanya.
Kupeluk Leeteuk dan merebahkan tubuh kami di Sofa tanpa “melepaskannya”
“ Kau lelah ? “ Tanya Leeteuk di antara nafasnya yang masih tersengal akibat permainan kami.
“Sedikit..kau seorang pemaksa”
“Karena kau terlalu menggoda”
Aku menggembungkan pipiku dan memasang ekspresi cemberut , dia hanya tersenyum.
Di bawah sana , dapat ku rasakan miliknya yang semakin mengecil di dalam milikku.
“Sudah kan ? aku terpaksa mandi lagi “ kataku berusaha melepaskan diri dari pelukannya.
“Kemana kita hari ini , apakah kau tidak ingin berbelanja atau membeli gaun untuk pesta Kyuhyun nanti ?” Tanya Leeteuk lagi.
Mendengar kata-kata belanja rasanya oksigen mengalir banyak ke paru-paruku dan aku tersenyum dan mengangguk bersemangat.
“ Popoo dulu..” Ujar Leeteuk sambil memanyunkan bibirnya.
Aku mengecupnya sekilas dan memeluknya lagi .
“ Gomawo baby , ayo kita mandi” bisikku di telinga nya.
Dengan semangat Leeteuk pun mengangkatku menuju kamar mandi , senyum evil tersungging di bibirnya.
“ Ready for the next round baby ?”