Search

Minggu, 20 Februari 2011

Its not too Late Part 3

So Hyee POV
Aku mengusap rambut Hyo Rii yang saat ini tertidur , hening ,saat ini yang terdengar hanya suara angin diluar dan sesekali terdengar suara nafas hyo rii yang masih sesegukan.

Aku sangat iba melihat kondisi hyo rii saat ini , pria yang sudah hampir dua tahun ini menjadi pacarnya berselingkuh di depan matanya sendiri , mungkin kalau aku ada di posisi hyo rii , aku bahkan akan lebih sedih lagi , karena setelah kematian kedua orang tuanya , hanya jin kii lah semangat hidupnya , pria yang selalu membuatnya ceria , kini siapa lagi..aku takut dia akan berbuat hal aneh jika aku meninggalkannya sendiri , maka aku putuskan malam ini aku akan menginap di apartemennya.



Aku merebahkan badanku , lelah juga rasanya seharian ini berkutat dengan pekerjaan-pekerjaan hyo rii yang dia tugaskan padaku , klien-klien yang cerewet dan project iklan yang belum juga rampung , ahh pagi belum datang tapi segerombolan tugas yang harus kukerjakan sudah menyerbu otakku. Aku terbangun lagi dan menuju lemari es , mencari sedikit alkohol untuk menenangkan otakku dan menghangatkan tubuhku , aku menemukan martini , waw boleh juga selera minum hyo rii , kataku dalam hati , aku meminumnya beberapa teguk , dan menyulut sebatang rokok.
Aku berjalan ke balkon dan membuka jendela , angin yang berhembus membuatku bergidik , dingin. perlahan hujan mulai turun rintik rintik dan membasahi tubuhku , namun aku masih saja bersandar di balkon sambil menghisap rokokku, berharap segala kepenatanku terbang bersama dengan hembusan asap nya , sedang asik melamun handphone ku bergetar , ada pesan masuk.
From : Lee Jin Kii
Bagaimana keadaan hyo rii ? aku sungguh minta maaf
Aku membaca pesannya sekilas , dasar lelaki brengsek , masih bisakah dia meminta maaf setelah apa yang dia lakukan terhadap sahabatku. Aku membalas pesannya ,
To : Lee Jin Kii
Tidak usah khawatir , dia lebih baik tanpamu , bajingan !
Setelah membalas pesannya aku segera menonaktifkan handphone ku , malas meladeni pria brengsek itu , aku segera masuk ke dalam dan menutup kembali jendela yang ku buka.
Aku duduk di sofa dan menonton siaran mtv tengah malam , hingga aku pun jatuh tertidur.
Hyo Rii POV
Aku terbangun pagi-pagi sekali , teringat akan semua kejadian kemarin , seolah-olah semuanya terputar kembali di ingatanku , jin kii yang bercinta dengan wanita lain di hadapanku , aku yang menangis hingga ingin mati saja , So Hye yang menghiburku , semuanya terasa sangat jelas.
Tidak seharusnya aku seperti ini , tidak seharusnya aku menangisi pria brengsek itu , ahh bodohnya aku , bukankah ini semua menunjukkan bahwa dia memang tidak baik untukku.
Aku memang masih mencintai nya , dan mungkin akan sulit melupakannya , tapi aku tidak ingin terpuruk seperti ini , ujarku dalam hati.
Aku melihat So Hye tertidur di sofa , pasti dia kelelahan kemarin , aku mengambil handuk , berjalan menuju kamar mandi dan merendam tubuhku dalam bathub , ku balurkan sabun aroma buah kesukaanku ke tubuhku , ku bersihkan seluruhnya seolah ingin menghapuskan luka yang kini jin kii berikan padaku , setelah puas menggosok tubuhku , aku membilasnya.
Aku menuju lemari , ku kenakan pantalon fresh berwarna peach , tanktop putih dan blazer senada dengan pantalon ku , sebelum mengenakan baju tidak lupa aku mengoleskan deodorant dan menyemprotkan parfum anna sui favoritku. Aku mematut diriku di depan cermin , dengan rambut yang masih basah dan wajah polos tanpa make up , kurasa aku tidak kalah cantik dengan Jessica , tetapi mengapa jin kii berselingkuh dengan Jessica ? mengingat itu hatiku perih . Aaaah Hyo Rii Lupakaaan..rutukku dalam hati.
Seperti biasa , aku mengeringkan dan menata rambutku dengan set rambut elektrik , mengoleskan bubuk perona di wajahku , hingga wajahku terlihat segar dan tidak ada tanda-tanda seperti mengalami tragedy kemarin. Aku membangunkan So Hyee yang masih tertidur , hari ini kami akan menghadiri meeting dengan klien membahas tentang project iklan mobil di salah satu sirkuit balap , yang mungkin akan menyita banyak waktu dan pikiranku , semoga segala kesibukanku bisa membuatku lupa dengan jin kii , aku menyuruh So Hye Mandi sedangkan aku membuatkan sarapan untuk kami berdua ,dan tidak lama kemudian Sandwich isi daging asap dan dua gelas susu low fat sudah tersedia di meja makan , aku dan So Hye makan dengan lahapnya dan tertawa-tawa , dan aku merasa beruntung memiliki sahabat seperti So Hye.
Jin Kii POV
Aku menggaruk kepala ku yang tidak gatal , semalaman tidak dapat tidur , berkaleng-kaleng bir tergeletak di sekitarku , asbakku pun penuh puntung rokok yang sejak sejak semalam tiada henti ku hisap , rasanya aku bisa gila karena mengingat kejadian kemarin , ku tatap cincin yang akan kuberikan pada Hyo Rii , Aaaarargghh aku berteriak , aku tidak tahu harus berbuat apalagi untuk membuat hyo rii memaafkanku , aku kehabisan akal.
Kamarku yang biasanya bersih dan rapi kini sangat berantakan bak kapal pecah , hanya suara tape yang menemaniku saat ini , aku membenamkan wajahku di bantal..semenit..dua menit..hingga aku pun merasa sesak dan mengangkat wajahku , aku berjalan menuju kamar mandi , membuka pakaian yang ku kenakan dan membasuh wajahku dengan air dingin , membiarkan tubuhku kedinginan , menggosokkan sabun dengan asal ke seluruh tubuhku , lalu membilasnya.
Aku melilit handuk ke sekeliling pinggangku dan baru saja aku keluar dari kamar mandi , aku mendengar suara pintu diketuk.
Aku melihat siapa yang datang ,ternyata Jessica aku segera membukakan pintu untuknya.
“mau apa kau kesini ?” Tanya ku sinis.
“aku hanya membawakan makanan untukmu , kurasa kau belum makan sejak kemarin” jawab Jessica gugup.
Aku menyuruhnya masuk dan diapun tersenyum , dia tetap terlihat cantik seperti biasa dengan kamisol biru dan rok mini putih yang lagi menampakkan kemulusan kakinya , hingga fantasiku pun melayang pada kejadian kemarin , saat aku bercinta dengannya.
Aku melihatnya memperhatikanku , dengan rambut basah dan handuk yang kulilit dipinggang , dia tersenyum kemudian menertawaiku.
“kau lucu saat habis mandi jin kii” katanya
aku hanya tersenyum dan menuju kamarku untuk memakai baju.
Aku mendengar suara berkelontang di dapur , mungkin Jessica sedang memasak , kubiarkan saja , aku memakai kaos dan jeans kebanggaanku , kaos ini pemberian Hyo Rii , ahh aku sangat merindukan celoteh manja dan tawa riangnya. Namun kurasa saat ini dia sudah tak mau mengingatku lagi , bahkan jawaban sms dari So Hye sahabatnya pun sangat menyakitiku.
Aku keluar dari kamar dan mendapati Jessica sedang memasak di dapurku dia mengenakan celemek mengikat rambutnya asal, lucu melihat dia seperti itu , seolah dia bukan Jessica teman duet menyanyiku di atas panggung. dia sedang menghangatkan sesuatu di oven , aku menunggunya memasak sambil menonton MTV , melihat track list minggu ini , apakah lagu kami sudah masuk chart , Namun tidak lama kemudian bau harum masakan Jessica menyergapku , aku menuju pantry untuk membantunya memasak , namun dia sudah selesai menghidangkan ayam panggang dengan irisan mentimun dan selada yang sangat menguggah selera.
Dia juga menghidangkan thai salad sebagai appetizer nya , sungguh dia memang pandai memasak. Kami pun makan sambil diam tanpa ada pembicaraan diantara kami , mungkin masih canggung akibat kejadian kemarin.
“Jin Kii Maafkan aku , aku tidak bermaksud untuk menghancurkan hubungan mu dengan Hyo Rii , makanlah , setelah itu kita bersama-sama menemui hyo rii dan menjelaskan kesalah pahaman ini dengannya” kata Jessica
Aku tersedak saat Jessica mengatakan itu , dan aku ragu apakah Hyo Rii dapat menerima kehadiran kami didepan matanya. Namun aku hanya mengangguk tanda menyetujui kata-katanya.
Kami mencari Hyo Rii di apartemennya , namun tidak ada , di kantornya juga tidak ada , namun menurut salah satu teman kantornya Hyo Rii bersama So Hyee sedang memantau project iklan di sirkuit balap , aku bersama Jessica pun segera meluncur menuju ke tempat Hyo Rii.
Hyo Rii POV
Udara panas di sitkuit tidak menyurutkan niatku untuk memantau project ini , karena ini project besar , kalau ini berhasil dan klien senang dengan iklannya mungkin setelah project ini aku akan resign dan akan kuliah lagi untuk mengambil gelar master ku di London.
London , mengingat kota itu aku jadi teringat pada seseorang , ya..key ,pria yang sempat menemani hari-hariku di saat terberat dalam hidupku , mungkinkah aku akan bertemu lagi dengannya disana ? ahh , London kota yang sangat luas , tidak mungkin aku bisa menemukannya disana. Dan aku harus memfokuskan tujuanku hanya untuk belajar , agar hasilnya juga sesuai harapanku , ujarku dalam hati.
“kau melamun Hyo Rii..” kata So Hye tiba-tiba mengagetkanku.
“ah..tidak” kataku sambil mencoba tersenyum
“apa yang kau pikirkan , apakah si brengsek itu lagi ?” Tanya nya
Si brengsek , pasti yang dia maksud Lee Jin Kii.
“tidak , aku sedang memikirkan key “ kataku sambil tertawa.
“sudah ah , ayo kita kesana” tunjukku pada klien yang sedang duduk di bawah tenda sembari melihat pembuatan iklan.
Beberapa langkah lagi sampai di tenda itu , aku melihat dua sosok yang sangat ku kenal , Jessica dan Jin Kii. Apa yang mereka lakukan disini , kataku dalam hati.
Aku dan So Hye menghampiri mereka.
“apa yang kau lakukan disini jin kii dan emm..jessica ?” tanyaku sambil mencoba tersenyum.
“Maaf Hyo Rii” kata Jessica sembari menunduk.
“apa yang perlu di maafkan ?” tanyaku lagi
“aku dan jin ki…….” Lanjut Jessica
“ apa ? aku tidak peduli apa yang terjadi diantara kalian berdua , aku dan jin kii sudah tidak ada hubungan apa-apa” kataku sambil tersenyum dan mencoba meraih tangan Jessica.
“Jessica , sudahlah kalian serasi kok “ kataku sambil meremas tangannya.
Jin Kii dan So Hyee hanya terbelalak mendengar ucapanku , dia tidak menyangka responku akan seperti itu.
“Tolonglah Hyo Rii , maafkan aku , aku sangat mencintaimu..” kata Jin Kii
“Cinta dan Nafsu hanya dipisahkan oleh lembaran tipis Jin Kii “ kataku.
Sebaiknya kalian pergi karena aku sedang bekerja , kataku berusaha menutupi kepedihan hatiku , disini aku hanya berpura-pura tegar , padahal dalam hatiku berteriak , aku sangat mencintaimu jin kii , sangaat..aaaargh..
Akhirnya mereka pun pergi , aku bisa melihat kesedihan yang dalam di mata jin kii , aku hanya ingin , setelah putus kami menjadi teman baik sehingga tidak ada permusuhan diantara kami.
Setelah mereka pergi , aku segera berlari ke toilet , sedangkan aku tau So Hye mengikutiku , aku menumpahkan air mata ku disana , aku jatuh terduduk di toilet yang untungnya bersih , aku menangis tanpa suara disana.
10 menit..20 menit..
Aku tau So hye ada disampingku mengelus rambutku dengan sayang , dan setelah tangisku mereda , dia memapahku bangun , mengelap airmata ku.
Aku tersenyum padanya , dan aku tertawa.
“Bodohnya aku ..,lihat aku sangat jelek ”kataku sambil bercermin
“ya..kau sangat jelek chingu..” kata So Hye menertawaiku
Aku segera merapikan dandananku , menjengkelkan , betapa Jessica dan Jin Kii datang disaat yang tidak tepat , aku kembali menaburkan bedak dan mengoleskan lip gloss , memang tidak terlalu menolong penampilanku , tapi lumayanlah untuk menutupi wajahku pias sehabis menangis.
Kami kembali ke lokasi pemotretan , aku duduk di bawah tenda , mengambil minuman dingin dari box yang sudah disiapkan dan menegukanya. Sedangkan So Hye mengambil alih tugasku , dengan cekatan dia mengurus berkas yang harus ditanda tangani klien dan datang ke arahku dengan wajah gembira.
“Mereka senang dengan iklannya , dan kita bisa liburan dear” katanya dan kami ber high five.
“kerja yang bagus..” kataku
Setidaknya hari ini ada sedikit kebahagian untukku ujarku dalam hati.
Jin Kii POV
Aku tidak menyangka reaksi Hyo Rii akan seperti itu , aku piker dia akan marah dan melempariku dengan apa saja yang dia bisa (?) namun dia malah berbaik hati , mengerti hubungan ku dengan Jessica , well walaupun kami tidak ada hubungan apa-apa.
Apa maksudnya kami sudah putus , bahkan kami belum saling berbicara semenjak kejadian itu , seandainya aku wanita , mungkin aku bisa mengungkapkan semua dengan menangis , namun aku harus kuat.
Hyo Rii bisa melupakanku semudah itu , secepat itu , hanya dalam hitungan jam , dia bisa kembali menjadi Hyo rii yang ceria , aku pasti bisa , dan bahkan aku bisa jauh lebih baik darinya , pikirku dalam hati.
Aku mengantar Jessica ke apartemennya , dia menggadeng tanganku dan menyuruhku masuk , aku menurut saja , siapa tau aku bisa makan ayam gratis lagi (?)
Apartemennya kecil , namun terlihat apik dengan sentuhan warna pink dimana-mana , ini benar-benar seperti kamar perempuan , karena tidak ada dapur , yang ada hanya tempat tidur , lemari , meja rias dan sofa dan lemari es , mungkin karena itu dia ingin membeli apartemen yang lebih luas.
Aku menghempaskan tubuhku di sofa , setelah semalam aku tidak tidur , kini aku sangat mengantuk , aku tidak ingin peduli lagi pada Hyo Rii , persetanlah dia , toh dia juga sudah melupakanku. Sayup-sayup ku dengar Jessica berbicara padaku , namun aku tidak mendengar , aku sudah jatuh terlelap.
Hyo Rii POV
Malam ini So Hye tidak menginap dirumahku , karena lusa kami akan berlibur ke pulau guam , jadi aku dan dia sama-sama prepare untuk itu. Masih tidak enak rasanya sendirian di apartemenku , rasanya aku masih bisa mendengar tawa renyah jin kii atau senandung nya saat akan membuatku tertidur. Setelah selesai mengepak baju , aku tidak sadar dan tertidur pulas di sofa..

Ceklekk..
Aku mendengar pintu apartemenku di buka , aku melihat jin kii dengan senyum hangat nya yang biasa da setangkai mawar putih di tangannya. Aku menyambutnya dengan ciuman lembut di bibirnya , menerima bunganya dan menaruhnya di vas yang memang kusediakan untuk dari jin kii.
“kau sudah makan ?” tanyaku pada jin kii
“belum” dia menampilkan paras innocent nya hingga aku gemas dan mencubit pipinya.
“hmm , baiklah , akan ku masakkan sesuatu untukmu” kataku.
Aku berjalan ke pantry , mengikat rambutku asal dan memakai celemek untuk melindungi gaun tidur sutra ku , aku mulai memotong” daging dan sayuran untuk membuat sup , sedangkan jin kii disampingku membantuku menjerang air , namun setelah itu , aku bisa merasakan nafas hangat jin kii di telingaku , dan tangannya sudah memeluk pinggangku.
Aku menggeliat karena geli , lalu semua bahan ku masukkan ke dalam air yang sudah mendidih.
“Jin kii sudah , aku sedang memasak..” ujarku sambil menoleh ke arahnya.
Namun , bukannya berhenti dengan perlakuannya , jin kiii malah mengecup bibirku , perlahan , hangat dan manis.
“emhh..” aku mendesah,
Jin kii semakin agresif , dia menggigit bibir bawahku , membuka paksa mulutku agar lidahnya bisa menjelajahi mulutku , aku pun tidak mau kalah , ku mainkan lidahku dengan lidahnya , ku hisap bibir nya. Tangan Jin kii pun tidak tinggal diam , celemek yang tadi ku pakai kini sudah terlepas , sedangkan gaun tidurku sudah terangkat sepenuhnya. Tangan Jin kii mencari-cari pengait bra ku , dengan sekali sentak bra ku pun berhasil di lepasnya , kini tangannya dengan bebas menjelajahi payudaraku , diremasnya dan dihisapnya nipple ku yang telah menegang karena cumbuannya.
Aku tidak mau tinggal diam , ku raih resleting jeans nya , dan ku buka celana nya hingga tampaklah juniornya yang belum tegang sepenuhnya , aku memainkan juniornya dengan tanganku , meremasnya perlahan hingga jin kii pun mengerang nikmat.
Lalu aku berjongkok untuk bisa menikmati juniornya , perlahan aku memasukkannya ke mulutuku , mulutku terasa penuh , namun aku berusaha memasukkan semuanya hingga jin kii mendesah..
“aahhh…hyo riii..emmh..” desah jin kii sambil menekan kepalaku , agar juniornya masuk semua ke mulutku. Aku memainkan junior nya dengan lidahku , menghisapnya dan menjilatnya.
“ahh..kau semakin pandai hyo rii” erang jin kii.
Jin kii mendorong kepalaku agar aku melepaskan kuluman ku di junior nya , dan dia memposisikan ku menungging dengan tanganku berpegangan pada meja pantry.
Perlahan , jin kii memasukkan junior nya yang sudah mengeras ke dalam vaginaku , di tekan perlahan junornya agar dapat masuk semuanya ke vagina ku.
“ahh..pelan-pelan jin kii” kataku
“emhhh..” mendengar desahanku jin kii semakin memaksa juniornya untuk masuk ke vaginaku.
Clepp..
Akhirnya juniornya masuk dengan sempurna , aku menggoyang pinggulku perlahan untuk merasakan sensasi saat dinding vagina ku bergesekan dengan junior milik jin kii.
“emhh..ahh..emm..ahh..faster dear..” desah jin kii.
Aku pun mempercepat goyangan pinggulku sehingga vaginaku terasa berdenyut dan ingin mengeluarkan cairannya.
“aah jin kii..aku hamper keluar..aah..ahh…”
Tahan sayang..aku juga sebentar lagi..ahh..ahh”
Jin kii mempercepat tekanan junior nya di vaginaku , dan .. “ahh..ahh..”
Juniornya memuntahkan spermanya beberapa kali di vaginaku , hingga cairannya meleleh keluar , kami sama-sama duduk di lantai yang dingin , kemudian tertawa..
“aah , sup ku hangus jin kii..aku memukul tubuhnya yang kini berbaring di lantai”
Jin ki hanya tertawa , dan dia pun memelukku , rasanya hangat..aku seperti tidak ingin melepaskan pelukan ini.

Hello, hello, nareum daero yongil naesseoyo
Hello, hello, jamshi yaegi hallaeyo
Hello, hello, naega jom seotuljin mollado
Who knows eojjeom urin jal dweljido molla
“So Hye Calling”
Aku terbangun dari tidurku , ahh ternyata hanya mimpi .. aku lihat handpone ku ternyata yang menelepon ku So Hye.
“yeobseo..”
“Hyo Rii !! aku sudah mengetuk pintu apartemenmu berkali-kali , aku sudah kering di luar” So Hye mengamuk.
Aku langsung bergegas menuju pintu , sahabatku So Hye menunggu di luar dengan muka cemberut.
“Maaf So Hye..aku tertidur sangat lelap” kataku
“ne..bisa ku lihat , pakaianmu sungguh kusut “
“omo ~ kau belum mandi ,bukankah hari ini kita akan berbelanja pakaian untuk berlibur”
So Hye memperhatikanku dari ujung kepala hingga ujung kaki , lalu dia mendorong ku ke kamar mandi.
Aku mandi dengan cepat dan mengenakan apapun yang ku lihat pertama di lemari , takut So Hye mengamuk lagi.
Setengah jam kemudian kami sudah di mall , So Hye memborong bikini dengan kalap , dia sangat terobsesi dapat menemukan kekasih di liburan kami nanti. Aku hanya tersenyum melihat ulahnya , tidak bisa berkata apa-apa karena kelakuannya sangat menghiburku :p
Sedang asik melihat-lihat etalase toko..
“brukk..” seseorang menabrakku hingga aku hamper saja terjatuh…

12 komentar:

  1. huaaaaaaaaaaaaaa !!! mimpi apa kau eon ?? masa mimpi neyadong ???!!
    TINGKAT KEYADONGAN + wkwkwkwk :D
    siapa yang nabrak itu ??? key mana ??? woaaa~ apa yang nabrak itu key ? castnya cuma itu doang ? yaampunnn~ onewwwww !!! mau ayam gratis,datang ke rumahku xD ntar aku kasih ayam banyak :DD
    aduuhhhh~
    NEXT NEXT NEXT CHAP !!
    ._.v cepet di publish ya eon part 4 nya :) *maunya ekekekek

    BalasHapus
  2. siapa ya yang nabrak o.O belum kepikiran tuh , wkwkwkwk~ onew lagi mabok ayam noh dirumahku .. wkwkwk~ makasi ya saeng ku :*

    BalasHapus
  3. hmm yakin 1000% yg nabrak itu Key !
    wkwkwk sinetron bangeet u,u
    ktanya gada yadongnya part ini ? ah Kiki mana tahan ga ada yadong #PLEK ._.V

    BalasHapus
  4. perasaan key di London deh *garuk garuk* iya tadi belum ada inspirasi , abis mensyen kamu malah ada inspirasi XD

    BalasHapus
  5. bhahahahaha sialan lu
    wkwkwk tapi bagus kok ;p

    ya kali aja garukan jenggotnya Key ketinggalan gitu kek di Indonesia jd pulang buat ngambil.
    eh emang d Indonesia? :O

    BalasHapus
  6. dimana aja boleh deh yaa :)) wkwkwk
    masih bingung nih belum dapat inspirasi untu yadong di pasrt selanjutnya..

    gg kepikiran kalo key tumbuh jenggot -__- tetet sekseh kayanya.

    BalasHapus
  7. kali aja jenggotnya Key juga separo kya rambutnya
    aduh mau di apain pun, sekalipun di gundul ttep cakep >.< Minho maksudnya

    BalasHapus
  8. azz..biar separo tetep ganteng..>////< abang keeey

    nih minho *lempar minho* buat guling XD

    BalasHapus
  9. DHede--->
    ach kurang aajar tuh jessica pengganggu hub orang aja

    BalasHapus
  10. hehe , iya tuh , parah bgt.
    makasi ya udah baca dan komen :)

    BalasHapus
  11. uugghh dasar jiin kkii'a juga sie ply by cap katak,,,
    :)

    BalasHapus
  12. ditunggu ya part 4 nya...

    BalasHapus