Search

Minggu, 17 April 2011

Im So Sorry My Twins



Author
Kim Hyo Inn
Cast
Kim Haemi , Kim Jonghyun
Genre
NC 21 (?)


*Flashback*
Kim Haemi POV
Aku masih bisa merasakan Kim Hyo Ri , satu-satunya hidupku setelah perceraian kedua orang tuaku , saudara kembarku menghembuskan nafas , tersenyum kepadaku walau wajahnya pucat dan tubuhnya terbaring lemah di tempat tidur rumah sakit , dan aku hanya meninggalkannya selama beberapa menit untuk membeli bunga lily pesanannya , dan menuruti kemauannya untuk berdua saja bersama Jonghyun Oppa , kekasihnya selama beberapa tahun belakangan. Namun saat aku kembali , yang aku lihat hanya beberapa perawat membersihkan tubuh eonny ku yang telah terbujur kaku. Dadaku terasa sesak , jantungku terasa terhenti , melihat eonny ku yang selalu ceria kini pergi untuk selamanya.
“ Seandainya saja saat itu aku tidak manja dan menjadi anak yang penurut , mungkin saat ini aku masih bisa tertawa bersama Hyo Ri , kakakku tersayang ”



Kata-kata itu selalu terngiang di telingaku , saat aku teringat dengan kejadian yang menyebabkan kematian Hyo Ri , Hyo Ri mendapat kecelakaan dan menderita pendarahan di otak. Aku menyalahkan diriku , kenapa aku bisa merengek kepadanya , meminta ia membelikan pita rambut yang sama yang Jonghyun belikan kepadanya di hari jadi mereka yang ke 3 tahun , walaupun hari sudah sangat larut dan hujan yang turun sedari sore membuat jalan di penuhi genangan air.

Kalau boleh jujur mungkin aku memang cemburu , karena saat di sekolah , aku yang terlebih dahulu mengenal Jonghyun yang kemudian ku kenalkan pada Hyo Ri , dan akhirnya mereka saling jatuh cinta dan jadi sepasang kekasih, namun sungguh aku sangat tidak berniat seperti ini , kalau waktu bisa ku putar , aku rela memberikan apa saja untuk melihat Hyo Ri ada disini lagi bersamaku , dan melihat dia bahagia dengan Jonghyun walaupun hatiku terasa sakit.

*End Of Flashback*

Dari dalam rumah, aku bisa melihat hujan turun dengan derasnya , dan petir menggelegar bersahut-sahutan , aku sungguh takut dengan keadaan seperti ini , apalagi saat ini aku sendiri di rumah , tidak ada lagi Hyo Ri yang menemaniku dan menenangkanku. Kuputuskan untuk menyuruh Jonghyun datang dan menemaniku sebentar saja , paling tidak hingga hujannya tidak lagi seseram ini , lagipula rumah jonghyun hanya beda beberapa blok dari rumahku pikirku .

Akupun mengirim pesan singkat ke Jonghyun.
“ Oppa , aku sungguh takut , kemarilah dan temani aku”
Setelah mengirim pesan ke Jonghyun , jantungku berdebar tak karuan , namun aku berusaha untuk tenang , karena sesuka apapun aku padanya , dia adalah kekasih eonny ku , walaupun dia telah meninggal.
Tidak berapa lama muncul balasan.

“ Aku sudah di depan rumahmu , cepatlah aku sangat kedinginan “

Melihat pesan singkatnya aku segera berlari menuju pintu depan ,dan .. kini dia ada di hadapanku, pria yang selama ini aku impikan menjadi kekasihku , namun lebih memilih saudara kembarku.

Jonghyun POV

Yaa..aku melihatnya lagi , Haemi..setelah beberapa hari ini aku menyendiri dan tak menemui nya ataupun menghiburnya setelah kepergian eonny nya.
Dia sungguh cantik saat ini , dengan gaun tidur selutut yang tipis , dan rambut yang tergerai acak-acakan membuatnya semakin..emm seksi..

“ Haemi..kau kenapa , apa kau takut sendirian di rumah”

tanyaku sembari cengar-cengir dan merangkulnya untuk masuk ke dalam rumah . Sekilas aku dapat menghirup wangi citrus dari tubuhnya , rupanya dia baru saja selesai mandi karena rambutnya sedikit basah.
Aku duduk di ruang televise , di hamparan karpet bulu yang empuk , yang segera saja membuatku mengantuk .

“yaa ! oppa , masa kau tidur , aku menyuruhmu kesini untuk menemaniku , bukan untuk menyuruhmu tidur” kata Hyo Inn , gemas melihat kelakuanku.

“kau mau minum apa ? biar ku buatkan” tambah Haemi sambil melenggang menuju dapur.

Aku hanya diam , membiarkannya membuatkan sesuatu untukku. Sambil mengisi kekosongan waktu aku mengganti-ganti channel televisi dan kesal karena tidak ada acara yang bagus. Akupun berdiri dan beranjak ke dapur , untuk melihat apa yang Haemi buatkan.
Tapi..Brukkk..

Belum sempat aku menoleh dan berdiri , aku menabrak Haemi yang sedang membawa coklat panas , dan mengakibatkan sebagiannya tumpah di gaun tidur tipis Haemi , membuat bagian dada nya yang basah tercetak jelas.

Aku meneguk liurku , membayangkan apabila aku bisa memegangnya dan merasakan nikmatnya (?)
“yaa..jonghyun oppa ! bukannya menolongku , kau malah melihatku seperti itu..panas aah” kata Haemi kesal.
Aku segera menolongnya mengambil tissue dan mengelap tangannya yang terkena tumpahan coklat panas tersebut.

“ahh perih oppa” katanya membuatku gemas , memang aku melihat di tangannya jadi terdapat bercak merah.
Tanpa sadar aku mencium bagian yang memerah terkena coklat panas , sambil sedikit memainkan lidahku disana dengan maksud meredakan perihnya

“ahh..jonghyunnie..” desah Haemi.
“ manis..” kataku
“hmm..”

Kemudian aku merangkul pinggangnya , mengelus pipinya dan mengecup bibirnya , perlahan aku jilat bibirnya agar ia membiarkan lidahku menjelajahi setiap bagian di mulutnya. Dia hanya diam menikmati permainanku , mungkin belum terbiasa. Aku memainkan lidahku dengan lidahnya , saling menekan dan membelit , kini lidahnya sudah bermain di bibirku , menjamah setiap bagian dari rongga mulutku , menggigit bibirku perlahan dan menjilatnya.
Aku sudah tak tahan lagi , juniorku yang mengeras menambah sempitnya celanaku dan menahan pergerakanku saat mencium Hyo Inn. Aku membuka ikat pinggangku , jeans , dan boxerku , memperlihatkan juniorku yang sudah menegang dan menyembul dari sisi celana dalam , mendesak untuk keluar dari tempatnya.
Aku melihat wajah Haemi memerah saat melihatku menanggalkan semua pakaianku.

“ Jangan curang chagi ~ “ kataku sambil merangkul pinggangnya.

Aku meraih dua gundukan padat di dadanya yang masih basah akibat ketumpahan coklat panas tadi ku remas dadanya perlahan untuk membangkitkan libidonya yang tertahan tadi sembari ku buka gaun tidurnya . aku bisa melihat tubuhnya yang mulus dan bukit kembarnya yang masih terhalang oleh bra yang dengan sekali sentak dapat ku lepas. Sambil ku remas dadanya , ku jilati lehernya dan membuat banyak kissmark disana , dan Haemi hanya menggelinjang dan mendesah menahan geli dengan rangsangan dua arah yang kutimbulkan.
Lalu aku menidurkannya di hamparan karpet ruang televisi yang empuk , Tanganku yang masih bermain di dadanya pun kini turun ke perutnya yang mulus , ku telusuri dengan jariku setiap inchi bagian dari tubuhnya , hingga aku sampai pada vagina nya yang masih tertutup oleh celana dalam hitam transparan yang sangat menggodaku.
Kini aku berhenti menjilati lehernya yang sudah basah oleh saliva ku , aku membuka kedua pahanya dan aku mencium perlahan pangkal pahanya tanpa sedikitpun menyentuh vagina nya , ku gigit pelan pahanya yang harum citrus , ku arahkan gigitanku ke vaginanya yang masih tertutup celana dalam , ku rasakan cairannya sudah keluar banyak dan membasahi celana dalamnya. Ku jilat perlahan bagian yang basah itu , sehingga pinggul Haemi bergerak tidak karuan , yang mengakibatkan kedua pahanya semakin terbuka lebar , seolah mempersilahkan aku untuk lebih dalam menikmati tubuhnya.
Aku menggigit pinggir celana dalamnya dan mendorongnya ke bawah , melepas penghalang yang ada di depanku untuk menikmati bagian tubuh Hyo In yang satu ini.
“ahh~ “ Haemi mendesah saat aku menempelkan bibirku di mulut vaginanya , ku cari cari kacang kecil yang bernama klitoris yang berada di tengah vaginanya di lidahku.
“hap..” aku menemukannya dan menghisapnya perlahan sembari memainkan lidahku disana”
“aah..ahh..jonghyunnie..aku..ahh..mau keluar..”
Seiring dengan desahannya aku bisa merasakan cairan manis bercampur asin keluar dari vaginanya , aku tidak membiarkannya tumpah kemana-mana , aku menjilatnya dan menghisapnya sampai habis dan kulihat Haemi memejamkan matanya dan meremas karpet karena menahan nikmat yang ku berikan.
Aku membiarkannya untuk beristirahat sebentar , tubuhnya yang lemas terhampar di depanku tanpa sehelai benangpun , membuat junior ku yang sudah tegang semakin berdenyut , meminta diikutkan dalam permainan yang menggairahkan ini.
Akupun memijat juniorku sendiri perlahan sambil memperhatikan wajah sayu Hyo Inn dan tubuhnya yang lembab oleh keringat. Melihat hal itu Haemi tidak tinggal diam , ia segera meraih juniorku , seolah ia telah terbiasa melakukan hal ini.
Dia mendorongku ke karpet tempat ia tadi ku jamah , dan kini posisi kami berbalik..

“ kau harus memberiku kepuasan seperti yang kau terima tadi chagi~ “ kataku sambil tersenyum nakal.

Kim Haemi POV

Aku lemas , namun aku merasakan nikmat yang sangat luar biasa saat aku merasakan puncak kenikmatan yang Jonghyun yang telah berikan padaku , aku mengelap sendiri peluh yang membasahi dahiku , lalu diantara sadar dan tidak sadarku , aku melihat Jonghyun sedang memegangi juniornya yang kelihatannya sudah tegang sempurna , dengan ukuran yang sangat waw..
Aku menelan ludah , membayangkan juniornya yang begitu besar menerobos dinding vagina ku , dan aku pun kembali terangsang melihat Jonghyun memainkan juniornya sambil memperhatikan tubuhku yang tanpa busana.
Aku pun menghampirinya dan mendorongnya ke karpet , membuatnya dalam posisi telentang dan membuka pahanya seperti yang tadi ia lakukan terhadapku.
Aku menaiki tubuhnya , dan memposisikan vagina ku yang telah basah di dekat juniornya yang telah menegang sempurna. Aku dapat melihat Jonghyun mendesah keenakan , aku mencium bibirnya perlahan , seolah mencurahkan semua perasaanku selama ini padanya , ciumanku yang begitu lembut , di balasnya dengan sangat kasar , seolah ingin menikmati ciuman ini untuk dirinya sendiri.

Aku melepas ciumanku pada bibirnya dan melihat ia bingung . Kemudian aku melanjutkan dengan menjilati telinganya dan mengigiti cuping nya perlahan , aku melakukannya sembari menggesekkan vagina ku dengan junior Jonghyun agar batang kejantanannya tetap bisa ku manjakan. Jonghyun pun memejamkan matanya menahan nikmat yang ku berikan.
Ciuman dan jilatanku pun turun ke arah dadanya , kubuat banyak kissmark disana seperti yang ia lakukan padaku. Ku mainkan dan ku hisap nipple nya hingga kecupan kecupan ku di tubuhnya semakin turun ke perutnya , melingkari pusat tubuhnya , mengecup dan menjilat setiap inchi dari abs nya .

Kini wajahku sudah berhadapan dengan juniornya yang sudah sangat keras , ku pegang junior jonghyun dengan kedua tanganku , dapat ku rasakan hangatnya dan denyutannya saat aku mengocok perlahan batang kejantanannya sambil berusaha memasukkan kepala juniornya ke mulutku.

“ emm…teruskan chagi~ “

kata jonghyun , yang membuatku semakin bersemangat memanjakan juniornya.
Ku masukkan perlahan seluruh batang junior jonghyun hingga rasanya mulutku penuh dan ujungnya menyentuh tenggorokanku. Ku mainkan lidahku di juniornya yang masih terasa nyaman dan hangat didalam mulutku , ku hisap dan ku keluar masukkan di mulutku , hingga cairan sperma nya bercampur dengan saliva dari mulutku.
Aku masih ingin menghisap juniornya saat jonghyun menjambak rambutku dengan kasar dan membuatku mengeluarkan juniornya.

“ Haemi..sudah…ah..aku tidak tahan..” kata jonghyun
“ Jonghyun ~ aah “
“ emm..”
“ kau sangat kasar “ kataku sambil mencubit perutnya

Dia hanya menjawab kata kataku dengan tersenyum jahil , dan menidurkanku di sofa , dan membuka kedua pahaku yang telah basah oleh cairan cinta ku.
Lalu jonghyun mulai menggesek-gesekkan junior nya di mulut vagina ku , agar lebih mudah jonghyun mengangkat kedua kakiku dan menaruh di bahunya , membuat juniornya lebih leluasa bermain di selangkanganku.
Gesekkan demi gesekkan juniorku semakin membuatku terangsang dan membuatku ingin segera merasakan junior jonghyun yang besar itu.

“ Jonghyun aaah~ puaskan aku..emm” kataku secara tidak sadar , karena kenikmatan gantung yang di berikan Jonghyun padaku.

Setelah berkata seperti itu , aku dapat merasakan junior jonghyun yang besar mendesak masuk di vaginaku yang sempit.

“ahh…jonghyunnie..pelan-pelan chagi~”
“ahh..ahh..em..” racau Jonghyun.

Sedikit demi sedikit Junior Jonghyun pun mulai masuk ke dalam vaginaku , meski sedikit perih , aku merasakan kenikmatan yang sangat ketika junior Jonghyun melesak ke dalam vaginaku.
Dan tanpa menunggu aku terbiasa dengan juniornya , jonghyun segera menggoyang pinggulnya dan memaju mundurkan juniornya di liang vaginaku.
Aku merasakan nikmat yang luar biasa saat junior jonghyun memompa vaginaku yang sudah basah dengan cairan cinta kami berdua. Hingga beberapa menit kemudian aku merasa junior jonghyun berdenyut sangat kuat dan vagina ku pun semakin meremas junior jonghyun karena penetrasi yang ia berikan dan aku yang sudah hampir mencapai puncak.

“ ah…jonghyunnie..aku tidak tahan..emm..ah..ah..” kataku sambil mendesah tak karuan.
“ ah..chagi..aku hampir keluar..ah..ah..ah..”

Dengan ucapannya barusan , jonghyun pun semakin mempercepat goyangan pinggulnya hingga…

“aaahhhhhh…ahhh…:” kami berdua berteriak hampir berbarengan saat vaginaku kembali mengeluarkan cairan cinta dan junior Jonghyun memuntahkan spermanya di vaginaku.
“emm..what a wonderful night chagi ~” .
“ maukah kau menjadi yeojachinguku ?” Tanya Jonghyun.

Aku hanya diam menghadapi pertanyaannya , aku memang mencintainya , sangat mencintainya , namun aku merasa sangat bersalah dengan mendiang saudara kembarku Kim Hyo Rii , kataku dalam hati.
Aku ingin menangis karena merasakan semua ini , cintaku yang terlarang pada Jonghyun dan kejadian malam ini bersamanya , walaupun ini bukan yang pertama buatku , namun aku sangat bahagia 
Tanpa sadar , setetes air mata jatuh dari sudut mataku , Jonghyun yang sadar akan hal itu langsung menyeka air mataku dengan jari nya dan mengecup mataku.

“ Apa kau tidak mencintaiku ? apakah kau menyesal melakukan ini ?” Tanya Jonghyun.

Lalu aku menggeleng dan berusaha tersenyum , aku tidak bisa melihat kebingungan di wajahnya yang amat sangat tampan itu.
Lalu aku pun kembali mencium bibirnya , bukan ciuman penuh nafsu , namun ciuman untuk menjawab semua pertanyaannya.

“ Yes , I love you Jonghyunnie “ bisikku di telinganya.

Lalu kami pun berpelukan , mesra .. seolah tidak pernah ada Kim Hyo Ri di antara kami , dengan pelukan yang kami lakukan dan keadaan kami yang masih sama-sama telanjang , aku dapat merasakan junior Jonghyun kembali mengeras di antara kedua pahaku.

“ Oh sudahlah Jonghyunnie , dia sangat nakal “ kataku sambil menunjuk ke juniornya.
“ bukan dia yang nakal , tapi kau yang menggodaku untuk melakukannya lagi padamu chagi ~” katanya sambil tersenyum dan mencubit hidungku.
Lalu dengan tangan kekarnya , dia menggendongku menuju kamarku yang hangat.
“ ready for the next round baby ?” katanya dengan senyum kemenangan.



Sekian dulu ya FF nya , mudah-mudahan pada suka.
Gomawo udah mau baca.
Chu ~ lempar kisseu ke semua readers.

3 komentar:

  1. huaaaaaa >.<
    aku yadong o.o *udah dari dulu #plakkkk
    wakakkakakakak :D
    I VERY VERY VERY LIKE IT xDD
    pertama masih banyangin ntu NC nya tapi lama lama kagak bisa o.o
    terlalu HOT (?)
    aku masih polos,dan tak berdaya (?) #plakkk #ditabok

    aku terharu eon bikinin FF NC buat aku ini yang masih lemah tak berdaya (?) yang membuatku semangat untuk beryadong ria lagi (?) #plakplak

    kke~ padahal aku kira yang di post itu yang lanjutan kemaren yang part 4 :DD tapi ternyata ke NCanku bersama mas OJJONG MY LOPE LOPE xD

    wahahahah :D aku tunggu FF threesome buat aku (?) ayo semangat bikin !!! ntar castnya aku lagi (?) #plak plak

    and and and yang PART 4nya jangan lupa di publish u,u aku udah pengen banget baca lanjutannya >.<

    sekian coment saya,, kalo ada banyak kata yang benar (?) saya minta doa (?)

    terima kasih dan sampai jumpa ,, selamat di jalan ya !! (?) LOL

    -kyuhyun's wife, thunder's girlfriend, ojong's yeobo :DD

    BalasHapus
  2. Terima Kasih anda telah membaca FF gaje ini dan meninggalkan jejak , Insya Allah akan di buatkan yang 3some untuk anda di lain waktu dan kesempatan.

    Silahkan periksa kembali barang bawaan anda , jangan sampai ada yang tertinggal.
    \
    Selamat jalan , semoga kita berjumpa lagi *makin ngaco*

    BalasHapus
  3. wakakkakaka :D
    ngaco ngaco ahhh ~

    sipppp sippppp sippppp !!
    saya tunggu ke pervect an eon (?) untuk membuatkan saya FF NC yang berbentuk threesome agar memuaskan hasrat dan nafsu saya (?) LOL *bahasanya #plak plak plak

    BalasHapus